Teknik Membuat Buku Informatif
Buku informatif adalah buku yang lain dari pada yang lain, dan belum pernah diterbitkan oleh suatu penerbitpun. Buku yang informatif dan inspiratif adalah buku-buku yang mendobrak fenomena lama maupun fenomena baru. Jadi, buku itu memberikan wawasan baru bagi pembacanya.
Buku yang informatif tentunya membutuhkan data yang merupakan informasi atau fakta yang harus dibaca oleh pembacanya. Di dalam membuat buku informatif salah satu cara yang dilakukan adalah dengan selalu menyelipkan data pada setiap kalimat dalam alinea. Data itu dapat berupa foto, data statistik, angka dalam suatu tabel, gambar-gambar, atau apapun yang merupakan informasi baru.
Selanjutnya, cuplikan kata dari narasumber seperti penyataan para ahli baik secara lisan maupun tulisan ( dari sebuah buku ) bisa diselipkan diantara kalimat yang membutuhkan dukungan para ahli. Pernyataan para ahli adalah suatu pernyataan yang mendukung pendapat kita. Buku informatif sangat membutuhkan referensi dari narasumber yang ahli dalam bidang itu. Jika sudah mendapatkan pernyataannya, maka buku yang dibuat akan lebih bernilai dibandingkan tanpa memiliki pernyataan narasumber yang sangat ahli.
Narasumber atau referensi bisa pula berasal dari artikel yang dikumpulkan. Artikel itu bisa dari majalah, koran, tabloid, atau terbitan lainnya. Artikel yang dikumpulkan dapat dibentuk kliping, untuk diambil jika diperlukan. Apalagi sekarang ini narasumber dari internet jumlahnya tidak terbatas.
Teknik membuat buku informatif di atas sangat sederhana, pernyataan dari para ahli, adanya gambar, foto atau simbol, atau unsur lain yang dibutuhkan dalam buku informatif. Partikel-pertikel tersebut membuat buku menjadi tidak sepi, tetapi membuatnya berwarna-warni, dan foto-foto itu merupakan partikel yang sangat kaya akan informasi bagi pembaca.
Baca juga : Kenali Simtom Phobia
Baca juga : Kenali Simtom Phobia
No comments:
Post a Comment