Wednesday, January 10, 2018

SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN DI DUNIA

SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN
DI DUNIA
Oleh : Eben Ezher Pakpahan, Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Riau


BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Sistem politik identik dengan kehidupan politik masyarakat dan kehidupan politik pemerintah. Pada pengertiannya, sistem adalah keseluruhan yang kompleks dan terorganisasi, sedangkan politik berarti ketatanegaraan atau kenegaraan. Sehingga Sistem Politik dapat diartikan sebagai sarana interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam proses pembuatan dan pengambilan kebijakan yang mengikat tentang kebaikan bersama antara masyarakat yang berada dalam suatu wilayah tertentu. Kemudian, Sistem pemerintahan diartikan sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponen pemerintahan yang bekerja saling bergantungan dan memengaruhi dalam mencapaian tujuan dan fungsi pemerintahan.
Sitem Politik merupakan kesatuan antara struktur dan fungsi-fungsi politik. Struktur politik diibaratkan mesin sedangkan komponennya disebut fungsi. Struktur Politik, terdiri dari suprastruktur dan infrastruktur. Suprastruktur, menjalankan output, dan Infrastruktur menjalankan input Fungsi Politik terdiri dari perumusan kepentingan, pemaduan kepentingan, pembuatan kebijakan umum, penerapan kebijakan, pengawasan pelaksanaan kebijakan. Fungsi lainnya adalah: Komunikasi Politik, Sosialisasi Politik dan Rekrutmen Politik.[1]
Berbicara tentang sistem politik suatu negara, berarti membicarakan interaksi aktif yang erat, selaras, saling mengisi, saling memberi pengertian, antara komponen suprastruktur politik, sehingga terdapat suasana kehidupan kenegaraan yang harmonis dalam menentukan kebijakan umum dan menetapkan keputusan politik.
Setiap negara dalam menjalankan pemerintahannya, memiliki sistem yang berbeda-beda. Ada banyak sistem pemerintahan yang dianut oleh negara-negara di dunia antara lain yaitu presidensial, parlementer, dan referendum. Sitem pemerintahan negara-negara di dunia berbeda-beda sesuai dengan kondisi sosial-budaya dan politik yang berkembang di negara yang bersangkutan. Makalah ini akan membahas bagaimana sistem politik, bentuk pemerintahan, serta sistem pemerintahan yang dianut oleh berbagai negara.
1.2.Rumusan Masalah
1.2.1.      Bagaimana Model Sistem politik yang dianut oleh berbagai negara?
1.2.2.      Bagaimana Bentuk pemerintahan yang dianut berbagai negara ?
1.2.3.      Bagaimana Sistem pemerintahan yang dianut berbagai negara ?
1.3.Tujuan Penulisan
1.3.1.      Untuk Melengkapi tugas kelompok mata kuliah Dasar-dasar Politik mengenai sistem politik dan pemerintahan
1.3.2.      Untuk mengetahui sistem politik apa saja yang dianut oleh berbagai negara
1.3.3.      Untuk mengetahui bentuk pemerintahan apa saja yang dianut oleh berbagai negara
1.3.4.      Untuk mengetahui sistem pemerintahan apa saja yang dianut oleh berbagai negara


BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Model Sistem Politik yang Dianut Oleh Berbagai Negara
Untuk membedakan berbagai sistem politik di dunia dapat dilakukan melalui dua kriteria sebagai berikut :
1)      Siapa yang memerintah :
a.       Apabila yang memerintah terdiri dari beberapa orang atau sekelompok kecil orang, maka sistem politik ini disebut pemerintahan “dari atas” atau disebut oligarki, otoriter ataupun aristokrasi.
b.      Apabila yang memerintah terdiri atas banyak orang, maka sistem politik ini disebut demokrasi 
2)       Ruang lingkup jangkauan kewenangan pemerintah :
a.    Apabila kewenangan pemerintah pada prinsipnya mencakup segala sesuatu yang ada dalam masyarakat, ini disebut totaliter
b.    Apabila pemerintah memiliki kewenangan yang terbatas dan membiarkan sebagian besar kehidupan masyarakat mengatur diri sendiri tanpa campur tangan dari pemerintah serta apabila kehidupan masyarakat dijamin dengan tata hukum yang disepakati besama, maka system ini disebut liberal.
Penjelasan dari beberapa model sistem politik yang telah disebutkan di atas dan pernah/masih berlaku di dunia adalah sebagai berikut :
1)      Sistem Politik Otokrasi Tradisional
Sistem ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut,
a.       Faktor Kebaikan Bersama
Faktor ini menyangkut pemahaman dua hal, yaitu persamaan individu dan kebebasan politik individu.
b.      Faktor identitas Bersama
Faktor yang mempersatukan masyarakat dalam sistem politik ialah faktor primordial. Faktor primodial seringkali terjelma dalam pribadi pemimpin, sehingga pemimpin menjadi lambang kebersamaan dalam suku bangsa, ras, atau agama.
c.       Faktor hubungan kekuasaan
Kekuasaan dalam sistem ini cenderung bersifat pribadi, negatif, dan sebagian kecil bersifat konsensus(kesepakatan). Otokrat merupakan personifikasi identitas bersama dan lembaga-lembaga politik yang ada. Walaupun dalam kenyataannya otokrat menyerahkan pelaksanaan pemerintahan kepada para pejabat yang menjadi pembantunya, kualitas pribadinya sangat menentukan cara dan corak pelaksanaan kekuasaan dalam sistem ini.
d.      Legitimasi Kewenangan
Kewenangan otokrat bersumber dan berdasarkan tradisi. Ia memiliki kewenangan karena merupakan keturunan dari pemimpin terdahulu. Para pendahulunya dipandang oleh masyarakat sebagai orang yang harus memerintah karena asal-usul dan kualitas pribadinya.
e.       Hubungan Ekonomi dan Politik
Jurang politik (kekuasaan) yang lebar antara penguasa dan penduduk di pedesaan juga terdapat dalam bidang ekonomi, yaitu antara otokrat beserta kelompok kecil elit penguasa di sekitarnya yang sekaligus merupakan pemegang kekayaan dan massa petani yang tidak memiliki apa-apa selain tenaga mereka. Tanah dikuasai oleh tuan tanah sebagai sumber ekonomi. Industrialisasi dan pertanian modern (perkebunan) dilakukan oleh pengusaha asing yang bekerja sama dengan kaum bangsawan, elit yang berkuasa, dan tuan tanah. Namun, para petani sama sekali tidak tersentuh moal dan teknologi asing ini, kecuali kelompok buruh yang bekerja di sektor industri dan perkebunan dengan upah yang rendah.
  
2)      Sistem Politik Otoriter
Menurut Huntington dan Finer, ciri sistem politik otoriter, paternalistic, dan nepotistic, yang berdasarkan pada pola patron-klien menyebabkan militer menjadi pengayom untuk hampir semua kegiatan politik (organisasi dan ormas). Sementara struktur keamanan militer ikut mengawasi birokrasi dengan model struktur pemerintahan ganda atau bayangan.[2]
3)      Sistem Politik Totaliter
Menurut Peter Schorder, sistem politik totaliter ditandai oleh hal-hal berikut,
a.       Hanya terdapat satu partai. Partai tersebut tidak memperoleh kekuasaannya dari para pemilih dan tidak memandang kehendak rakyat sebagai batas kekuasaannya. Bahkan partai inimenganggap bahwa tugas mereka adalah membentuk kehendak rakyat sesuai bayangan mereka sendiri;
b.      Cara pandang terhadap dunia dipersamakan dengan agama. Cara pandang ini memberi legitimasi bahwa mereka adalah “benar” dan tidak hanya sebatas mengenal kondisi ideal masyarakat melainkan juga dapat mewujudkan dalam batas waktu tertentu;
c.       Setiap warga harus menerima cara pandang dunia yang dimiliki oleh para penguasa. Warga negara tidak diperbolehkan menarik diri ke dalam ruang gerak bebas maupun memilih untuk tidak ikut terlibat.
4)      Sistem Politik Diktator
a.    Menurut Franz L. Neumann, system politik dictator ditandai dengan pemerintahan oleh seseorang atau sekelompok orang yang memonopoli kekuasaan dalam negara dan melaksanakannya tanpa batas, Tipe dictator dengan kekuasaan ruang lingkup yang dimonopoli adalah sebagai berikut Diktator sederhana, Diktator kaisaristik, Diktator totaliter[3]
b.     Sistem Politik Demokrasi
Menurut Roberston, sistem politik demokrasi memiliki 2 ciri pokok, yaitu sebagai berikut :
a.    Partai-partai yang ada menyeleksi dan merangkum berbagai isu serta menyajikan pada pemilih dalam sebuah platform atau janji kampanye partai.
b.    Partai pemenang pemilu dan menempatkan dirinya sebagai core system (pusat sistem) bagi pemerintahan baru, dengan harapan bahwa janji-janji kampanye mereka itu akan berubah menjadi kebijakan publik. Perubahan-perubahan kebijakan tidak perlu harus melalui perdebatan yang kerap tidak efektif.
2.2  Bentuk Pemerintahan yang Dianut Oleh Berbagai Negara
Pemerintahan adalah suatu organisasi yang mempunayi wewenang atau kekuasaan untuk membuat dan menetapkan hukum serta undang-undang di suatu daerah tertentu. Pada sistem pemerintahan, biasanya dibahas pula hubungannya dengan bentuk dan struktur organisasi negara dengan penekanan pembahasan mengenai fungsi-fungsi badan eksekutif dalam hubunganya dengan badan legislatif.[4]
Bentuk pemerintahan pada masa Yunani Kuno mengalami puncaknya. Para filsuf, seperti Aristoteles, berpendapat bahwa suatu bentuk pemerintahan digolongkan menurut jumlah orang yang memegang kekuasaan, sebagai berikut.
1.      Monarki
Monarki adalah  bentuk pemerintahan yang pada awal kekuasaannya mengatasnamakan rakyat dengan baik dan dipercaya. Akan tetapi, adalam perjalanannya si penguasa (Raja) tidak lagi menjalankan pemerintahan untuk kepentingan umum dan justru menindas rakyat. Oleh karenanya, bentuk Monarki bergeser menjadi Tirani.
2.      Tirani
Saat pemerintahan Tirani, timbul lah pemberontakan dari kaum bangsawan dan pemerintahan diambil alih oleh kaum bangsawan yang pada awalnya juga memerhatikan kepentingan umum. Akhirnya, pemerintahan Tirani bergeser menjadi Aristokrasi.
3.      Aristrokasi
Pada Awalnya, Aristrokasi memperhatikan kepentingan rakyat, kemudian tidak lagi menjalankan keadilan dan hanya mementingkan diri sendiri dan kelompoknya sehingga pemerintahan Aristokrasi bergeser ke Oligarki.
4.      Oligraki
Oligraki adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya secara efektif dipegang hanya oleh sejumlah elit kecil dari masyarakat, baik menurut kekayaan, keluarga, atau militer. Sistem pemerintahan Oligarki tidak mempunyai keadilan, kemudian rakyat mengambil alih kekuasaan untuk meperbaiki nasibnya. Rakyat merebut kekuasaan negara demi kepentingan rakyat. Selanjutnya, pemerintahan Oligarki bergeser ke Demokrasi.
5.      Demokrasi
Demokrasi adalah bentuk kekuasaan negara tertinggi yang dipegang oleh rakyat dengan cara pemilihan umum. Tujuan pemilihan umum adalah untuk memilih anggota perlemen maupun kepala negara/kepala pemerintahan.
Pembagian bentuk pemerintahan seperti di atas sudah tidak digunakan lagi. Adapun bentuk pemerintahan yang sekarang diperguankan di berbagai negara adalah sebagai berikut :
1.      Monarki
Monarki berasal dari kata Yunani "monos" yang berarti satu, dan "archein" yang bermakna pemrintah. Monarki adalah sejenis pemerintahan yang dipegang oleh seorang penguasa monarki. Monarki atau sistem pemerintahan kerjaan merupakan sistem tertua di dunia. Pada abad ke-19, terdapat kurang lebih 900 kerjaan di dunia, yang kemudian berubah menjadi 240 buah dalam abad ke-20. Pada abad ke-20, hanya 40 kerajaan yang masih ada. Dari jumlah tersebut hanya empat negara mempunyai penguasa monarki yang mutlak dan selebihnya terbatas pada sistem konsitutsi. Bentuk Pemerintahan Monarki dibagi menjadi 3 yaitu:
a.       Monarki Absolut
Seorang araja memiliki kekuasan yang tidak terbatas (absolut). Pad sistem ini tidak ada satu badan atau lembaga negara yang dapat membatasi kekuasaan raja sehingga raja akan mudah membuat tindakan yang sewenag-wenang. Pada zaman ini, hanya tersisa tiga monarki mutlak, yaitu: Arab Saudi, Brunei, Swaziland, Vatikan.
b.      Monarki Konstitusional
Monarki konstitusional adalah sejenis monarki yang didirikan di bawah sistem konsitusional yang mengakui raja sebagai kepala negara. Monarki konstitusional yang modern biasanya menggunakan kosep Trias Politica. Saat ini, monarki konstitusioanl disatukan dengan demokrasi parlementer, yaitu kerajaan masih di bawah kekuasaan rakyat tetapi raja mempunyai pernanan tradisonal di dalam sebuah negara. Pada hakikatnya sang perdana menteri, pemimpin yang dipilih oleh rakyat. Jadi Perdana Menteri yang memerintah negara dan bukan raja. Beberapa sistem monarki konstitusioanl mengikuti keturunan, misalnya di Malaysia.
c.       Monarki Parlementer
Monarki Parlementer adalah kekuasaan perlemen yang besar. Kekuasaan tidak lagi dipegang oleh raja, melainkan seorang perdana menteri. Bentuk pemerintahan Monarki Parlementer berdasarkan dua asas berikut. Pertama, yang bertanggung jawab atas seluruh kebijakansanaan pemerintah ialah menteri. Kedua, jika sebagian perwakialn rakyat tidak setuju akan kebijakan tersebut, seorang menteri harus rela meletakkan jabatannya. Saat ini hampir semua negara yang bentuk pemerintahannya monarki menggunakan monarki parlementer, termasu Inggris.
2.      Republik
Republik adalah bentuk pemerintahan yang kepala negaranya bukan seorang raja, melainkan presiden. Seorang presiden bertindak sebagai kepala negara tidak berdasarkan warisan turun-temurun, tetapi dipilih secara langsung oleh rakyat maupun dipilih oleh suatu lembaga/badan yang dikuasakan untuk itu. Bentuk pemerintahan republik dibagi menjadi 3 yaitu:
a.                   Republik Absolut
Presiden memiliki kekuasaan yang tidak terbatas, inilah Republik Absolut. Mereka disebut dengan Diktator, sama seperti pada Mnarki Absolut. Pada Republik Absolut juga mudah sekali timbulanya tindakan yang sewenang-wenang.
b.                   Republik Konstitusional
Kekuasaan seorang presiden dibatasi oleh konstitusi. Dengan demikian segala aktivitas presiden harus berdasarkan pada konstitusi.
c.                   Republik Parlementer
Presiden hanya berkedudukan sebagai kepala negara, sedangkan kepala pemerintahan dilaksanakan oleh perdana menteri.
2.3  Sistem Pemerintahan yang Dianut Oleh Berbagai Negara
Sistem pemerintahan merupakan gabungan dari dua kata yaitu ‚sistem‛ dan ‚pemerintahan‛. Menurut Titik Triwulan Tutik, sistem adalah suatu keseluruhan yang terdiri dari beberapa bagian yang mempunyai hubungan fungsional baik antara bagian-bagian maupun hubungan fungsional terhadap keseluruhannya, sehingga hubungan itu menimbulkan suatu ketergantungan antara bagian-bagian yang akibatnya jika salah satu bagian tidak bekerja dengan baik akan mempengaruhi keseluruhannya itu. Adapun pemerintahan dalam arti luas adalah segala urusan yang dilakukan oleh negara dalam menyelenggarakan kesejahteraan rakyatnya dan kepentingan negara sendiri. Karena itu apabila berbicara tentang sistem pemerintahan pada dasarnya adalah membicarakan bagaimana pembagian kekuasaan serta hubungan antara lembaga-lembaga negara menjalankan kekuasaan negara itu, dalam rangka menyelenggarakan kepentingan rakyat.[5] Sedangkan pemerintahan dalam arti sempit adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan eksekutif dan jajarannya dalam rangka mencapai tujuan negara.[6]
Pada garis besarnya sistem pemerintahan yang dilakukan pada negaranegara demokrasi menganut sistem parlementer atau sistem presidensial ataupun bentuk variasi yang disebabkan situasi dan kondisi berbeda sehingga melahirkan bentuk-bentuk semua (quasi),[7] misalnya quasi parlementer atau quasi presidensial.[8]
2.3.1.      Sistem Pemerintahan Parlementer
Sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan di mana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalm mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu : dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya. Sistem ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a.       Dikepalai oleh seorang perdana menteri sebagai kepala pemerintahan sedangkan kepala negara dikepalai oleh presiden/ raja
b.      Kekuasaan eksekutif presiden ditunjuk oleh legislatif sedangkan raja diseleksi berdasarkan undang-undang.
c.       Perdana menteri memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen.
d.      Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
e.       Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
f.       Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif.
g.       
·         Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer
ü Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan eksekutif dan legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai.
ü Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas.
ü Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet menjadi berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.
·         Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer
ü Kedudukan badan eksekutif/kabinet sangat tergantung pada mayoritas dukungan parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlemen.
ü Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tidak bisa ditentukan berakhir sesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat bubar.
ü Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal itu terjadi apabila para anggota kabinet adalah anggota parlemen dan berasal dari partai mayoritas. Karena pengaruh mereka yang besar diparlemen dan partai, anggota kabinet dapat menguasai parlemen.
ü Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan menjadi bekal penting untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya.
2.3.2.       Sistem Pemerintahan Presidensial
Sistem pemerintahan presidensial atau disebut juga dengan sistem kongresional adalah sistem pemerintahan dimana badan eksekutif dan legislatif memiliki kedudukan yang independen. Kedua badan tersebut tidak berhubungan secara langsung seperti dalam sistem pemerintahan parlementer. Mereka dipilih oleh rakyat secara terpisah. Sistem presidensial tidak mengenal adanya lembaga pemegang supremasi tertinggi. Kedaulatan negara dipisahkan (separation of power) menjadi tiga cabang kekuasaan, yakni legislatif, eksekutif, dan yudikatif, yang secara ideal diformulasikan sebagai ”Trias Politica” oleh Montesquieu. Presiden dan wakil presiden dipilih langsung oleh rakyat untuk masa kerja yang lamanya ditentukan konstitusi. Konsentrasi kekuasaan ada pada presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Dalam sistem presidensial para menteri adalah pembantu presiden yang diangkat dan bertanggung jawab kepada presiden. Menurut Rod Hague, pemerintahan presidensiil terdiri dari 2 unsur yaitu:
1.      Presiden yang dipilih rakyat memimpin pemerintahan dan mengangkat pejabat-pejabat pemerintahan yang terkait.
2.      Presiden dengan dewan perwakilan memiliki masa jabatan yang tetap, tidak bisa saling menjatuhkan.
Dalam sistem presidensial, presiden memiliki posisi yang relatif kuat dan tidak dapat dijatuhkan karena rendah subjektif seperti rendahnya dukungan politik. Namun masih ada mekanisme untuk mengontrol presiden. Jika presiden melakukan pelanggaran konstitusi, pengkhianatan terhadap negara, dan terlibat masalah kriminal, posisi presiden bisa dijatuhkan. Bila ia diberhentikan karena pelanggaran-pelanggaran tertentu, biasanya seorang wakil presiden akan menggantikan posisinya.
Model ini dianut oleh negara kita Indonesia, Amerika serikat,dan sebagian besar Negara Amerika latin. Bentuk MPR sebagai majelis permusyawaratan-perwakilan dipandang lebih sesuai dengan corak hidup kekeluargaan bangsa Indonesia dan lebih menjamin pelaksanaan demokrasi politik dan ekonomi untuk terciptanya keadilan sosial,dan sebagai ciri demokrasi Indonesia. Dalam struktur pemerintahan negara, MPR berkedudukan sebagai supreme power dan penyelenggara negara yang tertinggi. DPR adalah bagian dari MPR yang berfungsi sebagai legislatif. Presiden menjalankan tugas MPR sebagai kekuasaan eksekutif tertinggi, sebagai mandataris MPR.
Sebagai penjelmaan rakyat dan merupakan pemegang supremasi kedaulatan, MPR adalah penyelenggara pemerintahan negara tertinggi, “pemegang” kekuasaan eksekutif dan legislatif. DPR adalah bagian MPR yang menjalankan kekuasaan legislatif, sedangkan presiden adalah mandataris yang bertugas menjalankan kekuasaan eksekutif. Bersama-sama, DPR dan presiden menyusun undang-undang. DPR dan presiden tidak dapat saling menjatuhkan seperti pada sistem parlementer maupun presidensial.
Sistem presidensial dipandang mampu menciptakan pemerintahan negara berasaskan kekeluargaan dengan stabilitas dan efektifitas yang tinggi. Sehingga para anggota legislatif bisa lebih independent dalam membuat UU karena tidak khawatir dengan jatuh bangunnya pemerintahan. Sistem presidensial mempunyai kelebihan dalam stabilitas pemerintahan, demokrasi yang lebih besar dan pemerintahan yang lebih terbatas. Adapun kekurangannya, kemandekan (deadlock) eksekutif-legislatif, kekakuan temporal, dan pemerintahan yang lebih eksklusif.
Secara konstitusional, DPR mempunyai peranan untuk menyusun APBN, mengontrol jalannya pemerintahan, membuat undang-undang dan peranan lain seperti penetapan pejabat dan duta. Presiden tak lagi bertanggung jawab pada DPR karena ia dipilih langsung oleh rakyat.
Konstitusi RI jelas telah menetapkan sistem pemerintahan presidensial. Pemerintahan presidensial mengandalkan pada individualitas. Sistem pemerintahan presidensial bertahan pada citizenship yang bisa menghadapi kesewenang-wenangan kekuasaan dan juga kemampuan DPR untuk memerankan diri memformulasikan aturan main dan memastikan janji presiden berjalan.
Pemerintahan presidensial memang membutuhkan dukungan riil dari rakyat yang akan menyerahkan mandatnya kepada capres. Namun, rakyat tak bisa menyerahkan begitu saja mandatnya tanpa tahu apa yang akan dilakukan capres.
Dalam sistem presidensial, presiden memiliki posisi yang relatif kuat dan tidak dapat dijatuhkan karena rendah subjektif seperti rendahnya dukungan politik. Namun masih ada mekanisme untuk mengontrol presiden. Jika presiden melakukan pelanggaran konstitusi, pengkhianatan terhadap neagara, dan terlibat masalah kriminal, posisi presiden bisa dijatuhkan. Bila ia diberhentikan karena pelanggaran-pelanggaran tertentu, biasanya seorang wakil presiden akan menggantikan posisinya. Model ini dianut oleh Amerika Serikat, Filipina, Indonesia dan sebagian besar negara-negara Amerika Latindan Amerika Tengah. Sistem ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a.       Penyelenggara negara berada ditangan presiden. Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden tidak dipilih oleh parlemen, tetapi dipilih langsung oleh rakyat atau suatu dewan majelis.
b.      Kabinet (dewan menteri) dibentuk oleh presiden. Kabinet bertangungjawab kepada presiden dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen atau legislatif.
c.       Presiden tidak bertanggungjawab kepada parlemen. Hal itu dikarenakanpresiden tidak dipilih oleh parlemen.
d.      Presiden tidak dapat membubarkan parlemen seperti dalam sistem parlementer.
e.       Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan sebagai lembaga perwakilan. Anggota parlemen dipilih oleh rakyat.
f.       Presiden tidak berada dibawah pengawasan langsung parlemen.
·         Kelebihan Sistem Pemerintahan Presidensial :
ü  Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung pada parlemen.
ü  Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu. Misalnya, masa jabatan Presiden Amerika Serikat adalah empat tahun, Presiden Indonesia adalah lima tahun.
ü  Penyusun program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa jabatannya.
ü  Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri.
·         Kekurangan Sistem Pemerintahan Presidensial :
ü  Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat menciptakan kekuasaan mutlak.
ü  Sistem pertanggungjawaban kurang jelas.
ü  Pembuatan keputusan atau kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar antara eksekutif dan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas dan memakan waktu yang lama.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Untuk membedakan berbagai sistem politik di dunia dapat dilakukan melalui dua criteria yaitu siapa yang memerintah dan ruang lingkup jangkauan kewenangan pemerintah. Dan adapun sistem politik yang masih digunakan pada berbagai negara yaitu Otokrasi Tradisional, sistem Otoriter, sistem Totaliter, sistem Diktator, dan sistem Demokrasi.
Sistem pemerintahan di dunia terbagi atas sistem pemerintahan parlementer dan presidensial. Pada umumnya, negara-negara di dunia menganut salah satu dari sistem pemerintahan tersebut. Sistem parlementer adalah sebuah sistem permerintahan di mana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya. Berbeda dengan sistem presidensil, di mana sistem parlemen dapat memiliki seorang presiden presiden dan seorang perdana menteri, yang berwenang terhadap jalannya pemerintahan. Dalam presidensil, presiden berwenang terhadap jalannya pemerintahan, namun dalam sistem parlementer presiden hanya menjadi simbol kepala negara saja.
3.2. SARAN
Dengan memahami sistem pemerintahan di berbagai negara, terutama negara maju, diharapkan kita mampu membandingkannya dengan sistem pemerintahan negara kita, sehingga kita dapat menyimpulkan bagaimana untuk memajukan negeri Indonesia ini,  serta dapat mengkritik sistem pemerintahan negara kita dengan kritikan yang membangun.

DAFTAR PUSTAKA
M. Budiana, “ Sistem Politik dan Pemerintahan di Indonesia”, Jurnal Ilmu Politik, 13: 1, (JANUARI-JUNI 2014)
Retno Listyarti, Setiadi, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SMK dan MAK kelas X, (JAKARTA: ERLANGGA, 2008)
Retno Listyarti, Setiadi, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SMK dan MAK kelas X, (JAKARTA: ERLANGGA, 2008)

Titik Triwulan Tutik, Konstruksi Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945 (Jakarta: Kencana, 2010)

Dasril Radjab, Hukum Tata Negara Indonesia, (Jakarta : Rineka Cipta, 1994,

Titik Triwulan Tutik, Konstruksi Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945

Prof.Dr.J.M PAPASI, Ilmu Politik Teori dan Praktik ( YOGYAKARTA: GRAHA ILMU, 2010)  


[1]M. Budiana, “ Sistem Politik dan Pemerintahan di Indonesia”, Jurnal Ilmu Politik, 13: 1, (JANUARI-JUNI 2014)
[2]Retno Listyarti, Setiadi, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SMK dan MAK kelas X, (JAKARTA: ERLANGGA, 2008), 160
[3]Retno Listyarti, Setiadi, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SMK dan MAK kelas X, (JAKARTA: ERLANGGA, 2008), 161
[5]Titik Triwulan Tutik, Konstruksi Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945, (Jakarta: Kencana, 2010), 147-148.
[6] Dasril Radjab, Hukum Tata Negara Indonesia, (Jakarta : Rineka Cipta, 1994), 57
[7]Disebut quasi karena jika dilihat dari salah satu sistem (parlemen atau presidensial), dia bukan merupakan bentuk yang sebenarnya. Quasi pada dasarnya bentuk gabungan antara kedua bentuk sistem pemerintahan tersebut. (Titik Trwulan Tutik, 148)
[8]Titik Triwulan Tutik, Konstruksi Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945, 148

Saturday, January 7, 2017

PENGALAMAN TES STIS 2016



#USMSTIS #MPBSTIS #PTK #KEDINASAN


Hallo adik2, apa kabar yang sudah kelas 3 SMA ?? Sudah siap menghadapi UN ?? Sudah menentukan Pilihan di PTN , PTS, atau PTK ?? 

Aku mau berbagi pengalaman nih, walau Gagal di Tahap Akhir, setidaknya dapat menjadi pengalaman berharga  hehe, dan mungkin dapat menjadi inspirasi dan menambah pengetahuan adik-adik, semoga bermanfaat. 

Langsung saja ya, Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Kedinasan dibawah naungan Badan Pusat Statistik yang lulusannya akan langsung berstatus Pegawai Negeri dengan pangkat/golongan IIIA . Biaya pendidikan di STIS adalah Gratis ditanggung pemerintah, bahkan setiap bulan kita bakal dapat TID (Tunjangan Ikatan Dinas) yang katanya sekarang udah sampe 1jt loh

Gimana sih cara masuk STIS

Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) STIS itu ada 3 tahap. 


  • Kalau zaman dulu , tahapannya yaitu :

1.    Tes Matematikan , B.Inggris, dan Pengetahuan Umum
2.    Tes psikotes dan wawancara ( paling menentukan dan menyisihkan banyak calon )
3.    Tes kesehatan 

Lulusan STIS langsung berstatus CPNS Gol. IIIA dan tinggal menunggu pengangkatan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)  dengan jarak satu atau dua bulan setelah lulus, namun semenjak moratorium PNS, para lulusan STIS pun terkena dampaknya dimana lulusan tahun 2012 dan 2013 ada yang dirumahkan satu tahun, ada yang menganggur, ada yg magang terus, dll. Untuk menjadi PNS mereka harus mengikuti kembali TES KEMAMPUAN DASAR (TKD) dimana TKD merupakan tes wajib bagi peserta CPNS jalur umum (bukan lulusan Perguruan Tinggi Kedinasan). Namun, semenjak 2013 atau 2014 tes TKD diadakan bagi seluruh mahasiswa STIS pada semester ke-4, jadi jangan khawatir lagi, lulusan STIS pasti langsung kerja ikatan dinas.

  • Untuk tahun 2015 kemarin tes nya tetap 3 tahap , yaitu :

1.       Tes Matematika, Tes B.Inggris, dan Tes Pengetahuan Umum
2.       Tes Psikotes ( hanya psikotes )
3.       Tes Wawancara dan kesehatan

Ini aku kasih kisi2 soal psikotes tahun 2015 yang aku dapat dari anak stis yang aku contact . Soal psikotes tahun 2015 : 

1.       12 soal gambar
2.       36 soal gambar
3.       25 soal aritmatika
4.       15 soal logika
5.       40 soal sama beda
6.       225 soal kepribadian
7.       tes wartegg
8.       tes DAP ( draw a person )
9.       tes DAT ( Draw a tree )
10.   10 tentang diri kamu


  • Oke, kita masuk tes untuk tahun 2016, tahapan seleksi tetap 3 tahap namun agak sedikit berbeda, aku akan jelaskan secara rinci untuk tes tahun 2016.

  Tahapan Tes :
1.       Tes Matematikan dan Tes B.Inggris ( tidak ada tes pengetahuan umum )
2.       Tes Psikotes
3.       Tes TKD dan Kesehatan

TAHAP SATU, Tes Tahap 1 : Untuk tes Matematika dan B.inggris seperti biasa yaitu menjawab soal objektif

TAHAP DUA, tes tahap 2 adalah tes psikotes saja. untuk tes Psikotes tahun 2016 :
Materi nya ada 8 sub test, yaitu :

1.       Tes Kraepelin (menjumlahkan dua angka yg berdekatan dengan cepat dari bawah ke atas -- belajar di internet atau buku psikotes -- tujuan : uji kecepatan dan ketahanan - perbanyak latihan!)
2.       Tes kemampuan verbal 10 soal dan logika dalam cerita  25 soal (mencari kesimpulan dari beberapa premis)
3.       Tes “sama beda gambar” 40 soal (kerjakan secepat mungkin)
4.       Tes kepribadian diri 225 soal (kamu bakal diberi 2 pernyataan dalam 2 option yaitu A dan B, pilih salah satu option yg paling sesuai dengan diri kamu, biasanya pernyataan yang sama banyak diulang dalam beberapa nomor, maka pertahankan konsistensi jawaban, itu mempengaruhi penilaian terhadap diri kamu, bersikap jujur adalah cara terbaik, karna kalau berbohong akan ketahuan dan malah mengurangi poin)
5.       Tes Wartegg (tes melanjutkan gambar dari sebuah titik atau garis - saran aku untuk “garis lurus” lanjutkan dengan gambar benda mati , sedangkan untuk “garis lengkung” lanjutkan dengan gambar benda hidup)
6.       Tes DAP ( draw a person – saran aku menggambar org HARUS lengkap seluruh anggota tubuh baik mata, jari , hidung, telinga, dll. Gambarlah manusia nyata, dan Jangan menggambar kartun, untuk jenis kelamin tokoh pada gambar sebaiknya disamakan dengan diri anda, tokoh pada gambar harus memiliki profesi dengan didukung atribut)
7.       Tes BAUM TREE (menggambar pohon- saran aku  Gambarlah pohon DIKOTIL seperti mangga dll. Sebaiknya gambar di beri Buah , gambar harus Lurus dalam artian dahan nya tidak condong kekanan atau kekiri tetapi seimbang, gambar juga akarnya, goresan pensil sebaiknya tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis, dan sebaiknya selesai dalam satu goresan, tidak digores gores, dari cara menggambar dan bentuk gambar kamu , dapat dinilai bagaimana kepribadianmu )
8.       Terakhir, Menuliskan 10 pernyataan tentang diri kamu
Itulah tes psikotes! Jika kepribadian kamu dirasa layak untuk berada di STIS maka kamu akan direkomendasikan untuk mengikuti tahap 3 ( berarti lolos tahap 2 )

TAHAP TIGA,Tes tahap 3 yaitu TKD dan Kesehatan. Tes TKD terbagi dalam 3 sub materi yaitu : 

1.       Tes Wawasan Kebangsaan ( TWK ) 35 soal , soal benar bernilai 5 dan soal salah bernilai 0.  passing grade atau nilai minimalnya nya 40% dari nilai maksimal.
2.       Tes Intelegensi Umum ( TIU ) 30 soal, setiap soal benar bernilai 5 dan soal salah bernilai 0. Passing Grade atau nilai minimal nya 50% dari nilai maksimal.
3.       Tes Karakter Pribadi ( TKP ) 35 soal. Semua jawaban A,B,C,D,E adalah benar (tidak ada jawaban yang salah) , penilaiannya berdasarkan jawaban yang paling tepat yaitu 5 point ( 5-4-3-2-1 ). Passing Grade atau nilai minimum yaitu 120 . 

Catatan : Tes TKD menggunakan sistem CAT ( Computer Assisted Test , setelah selesai mengerjakan kamu akan langsung tau hasilnya bahwa kamu memenuhi passing grade atau tidak. Orang tua kamu juga bisa melihat langsung setiap hasil kamu menjawab soal di TV yang disediakan panitia di luar ruangan Tes.

Peserta yang dinyatakan memenuhi standar nilai TKD maka akan mengikuti Tes Kesehatan berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan.  Kelulusan Tes Tahap III ditentukan dari kombinasi peringkat nilai tes TKD dan Hasil Tes Kesehatan. Tidak hanya dari hasil Tes TKD saja. Jadi usahakan score TKD kamu bagus , supaya bisa bersaing secara nasional. Dan sering-sering cek websitenya sebelum tes , karna kadang2 ada info info mendadak seperti harus membawa lembar2 presyaratan yang baru saja diinfokan melalui website.

Aku sudah sampai di tahap 3 yaitu tes kesehatan, namun sayang sekali aku gagal di tahap akhir ini. Walaupun sampai sekarang aku tidak tahu titik lemahnya dimana. Hasil Tes Kesehatan tidak diberikan. Sedangkan Hasil Ujian TKD aku cukup bagus untuk bersaing dengan peserta lainnya. Bisa jadi penentuan akhir nya berdasarkan akumulasi nilai tes dari tahap satu. Tetap Positif Thinking saja, karena rezeki tidak akan lari kemana. For your information, Pengumuman hasil setiap tes selalu diumumkan pada jam 12 malam tepat, sesuai tanggal yang ditetapkan. Jadi setiap udah mau masuk tanggal pengumuman, siap siap deh buka websitenya jam 12 malam dengan perasaan gugup. Hehehe 

Akhirnya, sekarang aku kuliah di Universitas Riau dengan Jurusan Hubungan Internasional, lolos melalui jalur PBUD (Penerimaan Bibit Unggul Daerah) *jalur khusus provinsi Riau dan Kepulauan Riau

Pesan aku buat adik2 kedepan : 

1.      Jangan kalah sebelum perang
2.    Pelajaran yang dikasih kak Maria itu sangat penting dan berguna nanti dalam tes , catatannya jangan sampai hilang
3.    Ikuti semua tes yang ada, semua jalur yang ada,  karna kita tidak tahu dimana tuhan menempatkan kita
4.     Kalau tidak masuk satu jalur jangan kecewa, berarti memang bukan disitu jalan terbaik kamu,
5.   Pesan Terpenting! Selalu Berdoa, dan gantungkan Harapan kamu sepenuhnya pada Tuhan, karna ketika kamu menggantungkan harapan kamu sepenuhnya pada Tuhan, maka Ia punya seribu cara ajaib untuk menolong kamu. Pilihan Tuhan adalah yang terbaik, bukan pilihan manusia.

Udah kayak "Mario Teguh Golden Ways" aja ya wkwk 

Itu aja info yang bisa aku bagikan yaa, semoga bermanfaat, dan semoga kalian tertarik dan lolos masuk STIS! Fight! 

Terimakasih kepada Tuhan yang selalu memberikan berkat-Nya, terimakasih kepada kedua orangtua yang selalu memberikan dukungan, juga terimakasih kepada kak Maria (Summith Math Program) yang selalu kasih motivasi dan support-nya, terimakasih kepada teman-teman kelas XII IPA 1 (ROMANCE) SMA N 1 Rengat yang selalu menjadi teman dalam suka dan duka. 

Link Sekolah Tinggi Ilmu Statistik : http://www.stis.ac.id/

*Nb: Tulisan diatas adalah murni pengalaman pribadi, apabila terdapat kesalahan penulisan, Informasi yang keliru, ataupun terdapat kata-kata yang kurang tepat, mohon dimaafkan.

Wednesday, March 23, 2016

Teknik Membuat Buku Informatif

Artikel Oleh : Eben Ezher Pakpahan ( XII IPA 1 / SMA Negeri 1 Rengat )

Teknik Membuat Buku Informatif

          Buku informatif adalah buku yang lain dari pada yang lain, dan belum pernah diterbitkan oleh suatu penerbitpun. Buku yang informatif dan inspiratif adalah buku-buku yang mendobrak fenomena lama maupun fenomena baru. Jadi, buku itu memberikan wawasan baru bagi pembacanya.
         Buku yang informatif tentunya membutuhkan data yang merupakan informasi atau fakta yang harus dibaca oleh pembacanya. Di dalam membuat buku informatif salah satu cara yang dilakukan adalah dengan selalu menyelipkan data pada setiap kalimat dalam alinea. Data itu dapat berupa foto, data statistik, angka dalam suatu tabel, gambar-gambar, atau apapun yang merupakan informasi baru.
         Selanjutnya, cuplikan kata dari narasumber seperti penyataan para ahli baik secara lisan maupun tulisan ( dari sebuah buku ) bisa diselipkan diantara kalimat yang membutuhkan dukungan para ahli. Pernyataan para ahli adalah suatu pernyataan yang mendukung pendapat kita. Buku informatif sangat membutuhkan referensi dari narasumber yang ahli dalam bidang itu. Jika sudah mendapatkan pernyataannya, maka buku yang dibuat akan lebih bernilai dibandingkan tanpa memiliki pernyataan narasumber yang sangat ahli.
         Narasumber atau referensi bisa pula berasal dari artikel yang dikumpulkan. Artikel itu bisa dari majalah, koran, tabloid, atau terbitan lainnya. Artikel yang dikumpulkan dapat dibentuk kliping, untuk diambil jika diperlukan. Apalagi sekarang ini narasumber dari internet jumlahnya tidak terbatas.
         Teknik membuat buku informatif di atas sangat sederhana, pernyataan dari para ahli, adanya gambar, foto atau simbol, atau unsur lain yang dibutuhkan dalam buku informatif. Partikel-pertikel tersebut membuat buku menjadi tidak sepi, tetapi membuatnya berwarna-warni, dan foto-foto itu merupakan partikel yang sangat kaya akan informasi bagi pembaca.

Baca juga : Kenali Simtom Phobia

Tuesday, March 22, 2016

Kenali Simtot Phobia

Artikel oleh : Selsa Idillah ( XII IPA 1 SMA Negeri 1 Rengat )

Kenali Simtom Phobia



          Istilah phobia sudah tidak asing lagi bagi kita. Phobia bukan termasuk gangguan mental berat, sehingga tak mengherankan ada begitu banyak penderita phobia yang kita temui di masyarakat. Namun, tidak berarti semua ketakutan dikategorikan sebagai phobia. Terdapat tanda dan gejala yang harus diperhatikan. Apakah kita salah satu nya ? Mari telusuri diri kita.
         Phobia adalah rasa takut irasional pada suatu hal atau fenomena. Hal ini berpengaruh pada emosi seseorang. Ketakutan termasuk dalam phobia apabila menyebabkan suatu keadaan dimana mental seseorang tidak mampu mengendalikan rasa takutnya. Sedangkan, dalam kenyataannya, hal yang ditakuti hanya menimbulkan bahaya yang sedikit, bahkan tidak ada. Phobia yang umum ditemukan adalah ketakutan terhadap ketinggian, tempat gelap, tempat tertutup, jalan raya, mengemudi, jarum, serangga terbang, dan ular.
          Setelah mengenali phobia, kita juga harus mengetahui simtot phobia. Yakni sebagai berikut :

  1. Perasaan panik yang tidak terkendali terhadap sumber ketakutan
  2. Melakukan berbagai cara untuk menghindari subjek phobia
  3. Tidak realistis dan membayangkan berbagai hal buruk akan terjadi
  4. Peningkatan rasa cemas
  5. Keringat yang berlebihan
  6. Sering mengalami sakit kepala
  7. Sulit berkonsentrasi
  8. Mual dan muntah
  9. Tubuh bergetar
  10. Ketegangan otot dan sesak nafas
  11. Kewaspadaan berlebih ( over alertness ) 

          Perlu ditekankan, penderita phobia bukanlah orang gila. Maka dari itu kita tidak perlu takut untuk mengetahui phobia yang kita miliki. Karena hal itu merupakan langkah awal untuk mengatasinya. Apabila simtom-simtom diatas telah anda rasakan, segeralah diatasi, karena semakin dibiarkan akan semakin sulit untuk dihilangkan. Apalagi jika telah mengganggu kelangsungan hidup anda. Untuk mengatasinya anda dapat berkonsultasi kepada psikolog atau ahli kejiwaan.

Baca juga : Pentingnya Mengkonsumsi Sayuran

Monday, March 21, 2016

Pentingnya Mengkonsumsi Sayuran

Artikel oleh : Kiki Ramadanti ( XII IPA 1 / SMA Negeri 1 Rengat )

Pentingnya Mengkonsumsi Sayuran 

          Sayuran merupakan semua jenis atau bagian tanaman yang bisa diolah menjadi makanan. Beberapa sayuran bisa dimakan begitu saja atau secara mentah, sedangkan sebagian lainnya hanya dapat dikonsumsi setelah dimasak terlebih dahulu. Berdasarkan bagian tubuh tumbuhan yang digunakan sebagai makanan oleh manusia adalah bunga, buah, polong, daun, batang, umbi dan umbi lapis. 
          Perlu kita ketahui bahwa ada beberapa dampak buruk yang disebabkan jika kita tidak mengkonsumsi sayuran. Dampak-dampak tersebut sangat berpengaruh bagi kesehatan kita, contohnya kekurangan vitamin dan masalah pencernaan. Sayuran mengandung begitu banyak vitamin dan mineral yang berguna untuk menjaga tulang dan jaringan agar tetap kuat, serta menjaga pembentukan sel darah merah. Sayuran juga mengadung serat yang diperlukan tubuh kita untuk memperlancar proses pencernaan. 
         Agar terhindar dari dampak-dampak tersebut, usahakanlah untuk selalu mengkonsumsi sayuran. Mengkonsumsi sayuran memberikan begitu banyak manfaat bagi tubuh kita. Manfaat-manfaat itu antara lain adalah mengontrol berat badan, terhindar dari berbagai macam penyakit, buang air besar menjadi lancar, tubuh menjadi lebih segar dan enerjik, serta masih banyak lagi manfaat yang dapat kita rasakan dengan mengkonsumsi sayuran.
         Di Indonesia terdapat berbagai macam jenis sayuran. Beberapa jenis sayuran tertentu memiliki keunikan tersendiri dalam hal kandungan nutrisinya. Seperti halnya brokoli yang menempati urutan pertama sebagai sayuran yang paling bergizi di dunia. Namun, selain brokoli masih banyak sayuran dengan kandungan gizi dan nutrisi yang tinggi seperti wortel, tomat, , bayam, dll. Hal yang perlu kita ketahui ialah pada dasarnya seluruh sayuran adalah makanan yang sangat baik bagi kesehatan.
         Selain itu, sayuran dikonsumsi dengan cara yang sangat bermacam-macam, baik sebagai bagian dari menu utama maupun sebagai makanan sampingan. Dalam hal pengolahan, sayuran dapat dikatakan matang apabila sesuai seperti yang diinginkan. Banyak tingkat variasi kematangan antara satu jenis sayuran dengan jenis sayuran yang lain. Akan tetapi, hal yang harus diperhatikan dalam pengolahan sayuran ialah jangan memasaknya terlalu lama karena dapat merusak kandungan gizi yang dimilikinya. 

Sunday, March 20, 2016

Menghadapi Perang Proksi yang Semakin Tumbuh

Artikel Oleh : Rijal Danawijaya ( XII IPA 1 / SMA Negeri 1 Rengat )

Menghadapi Perang Proksi yang Semakin Tumbuh


          Sebuah Proxy War atau Perang Proksi adalah perang yang terjadi ketika lawan kekuatan menggunakan pihak ketiga sebagai pengganti subjek perkelahian satu sama lain secara langsung. Sementara kekuatan yang dimiliki kadang-kadang digunakan pemerintah sebagai proksi. Aktor non-negara kekerasan, dan tentara bayaran,  serta pihak ketiga lainnya adalah subjek yang lebih sering digunakan dalam perang proksi. Diharapkan bahwa kelompok-kelompok ini bisa menyerang lawan tanpa menyebabkan perang skala penuh. Perang proksi juga telah berjalan beriringan bersama konflik skala penuh. Sehingga, hampir mustahil untuk memiliki perang proksi yang murni. 
          Korban dari Proxy War adalah negara-negara yang sedang berkembang, seperti negara kita, indonesia. Para penjajah ini berasal dari kalangan pencetus paham Neo-Imperialis, yaitu siapa lagi kalau bukan Amerika, Rusia, Inggris, dan Jerman.
          Tujuan dari Proxy War ini adalah untuk menguatkan negara masing-masing. Karena melakukan proksi dengan senjata di zaman sekarang ini sangatlah tidak mungkin. Mereka membodohi negara berkembang hanya dengan memberikan uang. Intinya, mereka hanya ingin memperkaya dan mempunyai pengaruh besar terhadap dunia.
          Sebagai generasi muda penerus bangsa, kita harus belajar dengan baik dan menolak secara penuh NeoImperialisme, tolak penjajahan gaya baru, berdiri teguh dan selalu bersama melawan penjajahan yang berusaha mengembangkan daerah kekuasaannya. Jangan pernah mudah untuk terpengaruh, apalagi mengabil sebuah kesimpulan dari berita-berita yang kebenarannya masih diragukan. Bagaimanapun negara penjajah tidak akan membiarkan negara terjajah menjadi maju. 
          Kesimpulannya, Indonesia bisa menjadi lebih maju dan kuat daripada Amerika, Jepang, Inggris, ataupun Jerman. Syaratnya hanyalah persatuan. Hal ini hanya bisa jika Indonesia mau bersatu padu melawan penjajahan gaya baru (NeoImperialisme) dan merebut kembali sumber-sumber kekayaan alam indonesia yang telah dikuasai penjajah dan kaki tangannya. Bila perlu tarik semua orang-orang pintar Indonesia yang bekerja diluar negeri kembali ke Indonesia, untuk membangun tanah air yang merdeka. 


        

Saturday, March 19, 2016

5 Tips Menjaga Kesehatan Tubuh

Artikel oleh : Revinta Monache Hardiman ( XII IPA 1 / SMA Negeri 1 Rengat )

5 Tips Menjaga Kesehatan Tubuh

          Berbicara tentang kesehatan, tentu saja semua orang mendambakan tubuh yang sehat dan ideal. Tubuh yang sehat adalah sebuah kondisi dimana tubuh kita siap untuk menghadapi segala aktivitas yang akajn kita lakukan. Keadaan seperti ini tentunya akan mebuat segala pekerjaan yang kita lakukan menjadi lebih produktif dan berkualitas. Pada dasar nya untuk mendapatkan tubuh yang sehat tidaklah terlalu ribet, bahkan ada begitu banyak cara yang dapat kita lakukan.

          Pertama, yaitu Tidur Teratur. Tubuh kita tentunya membutuhkan waktu istirahat yang cukup. Dengan istirahat yang cukup maka tubuh kita akan siap menghadapi kesibukan di hari esok. Memang terkadang banyak sekali tuntutan-tuntutan pekerjaan yang harus diselesaikan dengan segera, hal ini sering sekali kita jadikan alasan untuk begadang. Pada dasarnya begadang boleh saja, asal tidak terlalu sering dilakukan, karena begadang dapat menyebabkan banyak penyakit seperti jantung, penurunan fungsi otak, hati, dan lain-lain. Akan lebih baik jika kita tidur pukul 9 malam dan bangun pada pukul 3 pagi, karena selain tubuh kita mendapat istirahat yang cukup, pikiran kita juga akan lebih jernih dan tenang untuk menyelesaikan sisa-sisa pekerjaan yang menumpuk. Jadi mulailah pola hidup sehat anda dengan tidur teratur.

          Kedua, konsumsilah makanan 4 sehat 5 sempurna. Mengapa ? Karena makanan 4 sehat 5 sempurna dapat memenuhi kebutuhan energi pada tubuh kita dan memberikan asupan gizi yang seimbang. Sehingga, jika kita mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna tubuh kita akan lebih aktif dan giat dalam beraktivitas. Bahkan dengan mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna, kita dapat mengurangi resiko terkena berbagai macam penyakit di hari tua nanti. 

          Ketiga, jangan berlebihan dalam bekerja. Jika anda seorang pekerja, diharapkan jam kerja anda tidak lebih dari 10 jam/hari. Jika lebih dari 10 jam/hari dikhawatirkan tubuh akan rentan terhadap penyakit karena terlalu berlebihan dalam penggunaannya saat bekerja. Berilah istirahat yang cukup pada tubuh anda.

        Keempat, olahraga. Bila perlu, luangkan satu hari khusus untuk berolahraga dan melakukan refreshing. Hal itu akan membuat tubuh anda kembali bugar dan siap untuk kembali berutinitas.

          Kelima, jauhilah segala jenis makanan cepat saji ataupun sering disebut fastfood/junkfood. Karena fastfood sama sekali tidak memberikan manfaat bagi tubuh anda. Mengkonsumsi fastfood hanya akan menimbulkan penyakit bagi tubuh anda. Salah satu dampak mengkonsumsi fastfood adalah penyakit obesitas atau kegemukan. Selain menghindari fastfood, anda juga sebaiknya tidak merokok. Begitu banyak saraf kita yang akan rusak jika kita menghirup asap rokok. Jangan berada di sekitar orang yang merokok. Merokok pasif lebih berbahaya dibandingkan merokok aktif.

          Jadi, untuk mendapatkan hidup sehat, kita harus menerapkan pola hidup sehat dan hiduplah di tempat yang sehat pula, dan yang terpenting untuk mendapatkan tubuh yang sehat adalah konsistensi dan disiplin diri yang tinggi , sehingga usaha apapun yang kita lakukan mendapatkan hasil yang maksimal.

Baca juga : Pentingnya Mengkonsumsi Sayuran

UP Alert (http://ebenzezher-ebenzezher.blogspot.com)

Hola, Su sitio web: http://ebenzezher-ebenzezher.blogspot.com (HTTP(s)) se encuentra Online nuevamente (Estuvo Offline 2y ...